Banyak asset asset penting dan berharga dirumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan teruma pada tempat penyimpanan obat atau penyimpanan alat-alat medis. Tempat penyimpanan seperti ini ada baiknya harus di kontrol dan menggunakan kemaanan yang tepat untuk memantau hal hal yang berakibat fatal seperti pencurian, suhu yang abnormal, kebocoran dan masih banyak lagi demi menjaga barang dan kualitas obat dalam ruangan medical. Seperti kasus di Provinsi NTT pada ruang farmasi yang ludes terbakar.

Dilansir dari Kumparan.com 15/03/2023, Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WITA. Dugaan sementara, kebakaran diakibatkan arus pendek. 

Demikian disampaikan Kapolres Nagekeo, AKBP. Agustinus Hendrik Fai yang dihubungi media ini, Sabtu pagi (9/5/2020).

AKBP Hendrik Fai mengatakan bahwa Sabtu pagi sekitar pukul 03.00 WITA, terjadi kebakaran di RSD Aeramo. Kabakaran terjadi di ruang penyimpanan obat-obatan. Dikatakan Kapolres Nagekeo, sampai saat ini pihak kepolisian dari Polres Nagekeo masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

"Saat ini kita sementara olah TKP. dugaan sementara arus pendek. Nanti sebentar kita baru kirim kronologis lebih lengkap," ungkap AKBP Hendrik Fai.

Informasi yang dihimpun media ini di lokasi kejadian, sebelum peristiwa kebakaran terjadi, suasana di komplek RSD Aeramo begitu sepi. Namun, tiba-tiba dari Ruang Farmasi, terlihat kepulan asap tebal. Setelah dilakukan pengecekan, api sudah mulai membesar di dalam Ruang Farmasi. 

Untuk melindungi dan mencegah kebakaran seperti ini terhadap assets, Mirador memiliki solusi untuk memonitor hal hal yang mencurigakan di ruangan tempat penyimapanan obat atau medis. Mirador dapat memantau dari segi adanya suhu yang abnormal seperti suhu yang terlalu panas maupun dingin, kebocoran air, listrik yang tiba-tiba mati  hingga adanya pembobolan akses pada ruangan tersebut dan masih banyak lagi. 

Mirador mampu memonitor dan menkontrol area sekitar asset sehingga resiko tersebut bisa dicegah dan cepat ditangani.